1 Des 2014

SOFTSKILL : PENGERTIAN TENTANG MANAJEMEN DAN ORGANISASI



1.    Manajemen

1.1  Pengertian Manajemen

`Anda mungkin sudah tidak asing lagi mendengar  kata “ Manajemen ” dalam kehidupan sehari hari ,benar? Di setiap perusahaan maupun pembahasan mengenai ekonomi kita pasti selalu mendengar kata “ Manajemen “ .tetapi apa kalian mengerti makna dari kata “ Manajemen” tersebut?
 Ilmu manajemen sebenernya sudah berkembang seiring dengan kehidupan manusia, karena pada dasarnya manusia dalam kehidupan sehari harinya tidak dapat dipisahkan dari prinsip-prinsip manajemen. Di zaman sekarang banyak timbul pertanyaan seperti “Siapa sajakah yang sebenernya memakai dan memerlukan manajemen? Apakah hanya digunakan di perusahaan saja ataukah hanya di peemerintahan saja?”
 Dalam mengartikan dan mendefinisikan manajemen ada berbagai ragam. Bila dilihat dari literatur literature yang ada,pengertian manajemen adalah :

·       Manajemen sebagai suatu proses
Manajemen sebagai suatu proses menurut Haiman adalah fungsi untuk mencapai semua tujuan melalui kegiatan orang lain, mengawasi usaha usaha yang dilaksanakan individu untuk mencapai tujuannya. Sedangkan menurut Georgy R. Terry,  manajemen ialah cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan melalui kegiatan orang lain.

·       Manajemen sebagai suatu kolektivitas manusia
Manajemen sebagai kolektivitas merupakan suatu kumpulan dari orang orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Kolektivitas atau kumpulan orang orang inilah yang disebut manajemen, sedang yang bertanggung jawab atas terlaksananya sebuah tujuan dan aktivitas manajemen disebut Manajer.
·       Manajemen sebagai ilmu dan seni
Manajemen sebagai suatu ilmu dan seni, melihat bagaimana aktivitas manajemen dihubungkan dengan prinsip prinsip manajemen. Menurut Chaster I Benard dalam bukunya yang berjudul The Function Of The Executive bahwa manajemen yaitu seni dan ilmu dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.

Dari definisi diatas kita dapat mengetahui bahwasannya pengertian manajemen secara luas adalah koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penetepan tenaga kerja, pengarahan, dan pengawasan  untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
                                        
1.2          Latar Belakang Manajemen

Kata Manajemen berasal dari bahasa perancis kuno management, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Di Italia manajemen dikenal dengan kata maneggiare yang berarti mengendalikan.
Sebenarnya Manajemen sudah banyak dikenal dibanyak Negara selama kurang lebih ribuan tahun yang lalu. Piramida mesir dan tembok Cina merupakan bukti nyata bahwa proyek-proyek yang ukurannya luar biasa besar menggunakan tenaga puluhan ibu manusia yang tentunya jumlahnya tidak bisa dibilang “Sedikit”, semua itu pasti memerlukan pengorganisasiaa  secara luar biasa.
Contoh contoh tersebut bukti bahwa managemen telah dikenal sejak dahulu kala dan terus berkembang penerapannya dari masa ke masa  pengembangannya pun tidak hanya terpaku pada satu sector tetapi hamper semua sector pasti membutuhkan suatu manajemen agar semuanya dapat berjalan dengan baik.



1.3            Fungsi Manajamen

                     Manajemen dapat berarti pecapaian tujuan melalui pelaksanaaan fungsi tertentu, tetapi belum ada konsesus dan kesepakatan apa yang menjadi fungsi fungsi manajamen. Fungsi Mnajemen pada hakekatnya terdiri dari :

·       Forecasting ( Ramalan ) yaitu kegiatan memproyeksikan atau memprediksikansuatu kemungkinan yang akan terjadi bila sesuatu dikerjakan.
·       Planning ( Perencanaan ) yaitu  penentuan serangkaian tindakan dan kegiatan untuk mencapai hasil yang di harapkan.
·       Organizing ( Organisasi ) yaitu pengelompokan kegiatan untuk mencapai tujuan
·       Staffing atau Assembling Resources ( Penyusunan Personalia ) yaitu penyusunan personalia sejak dari penarikan tenaga kerja baru, latihan, pengembangan sampai dengan usaha agar setiap petugas memberi daya guna maksimal pada organisasi.
·       Directing atau Commanding ( Pengarahan atau komando ) yaitu usaha memberikan bimbingan saran saran dan perintah dalam pelaksanaan tugas masing masing bawahan untuk dilaksanakan secara baik dan benar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
·       Leading yaitu pekerjaan seorang manajer untuk meminta orang lain agar bertindak sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan
·       Coordinating ( Koordinasi ) yaitu menyelaraskan tugas atau pekerjaan agar tidak terjadi kekacauan dan saling lempar tanggung jawab dengan jalan menghubungkan, menyatu padukandan menyelaraskan pekerjaan bawahan
·       Motivating ( Motivasi ) yaitu pemberian semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan agar mengerjakan kegiatan yang telah di tetapkan secara sukarela
·       Controlling ( Pengawasan ) yaitu penemuan atau pemantauan terhadap kegiatan yang telah dilakukan sesuai rencana agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
·       Reporting ( Pelaporan ) yaitu penyampaian atau review hasil kegiatan baik secara tertulis maupun lisan.

Tetapi bila dilihat dari proses pelaksanaan kegiatan manajemen, maka fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasiaan, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan.
1.4             Ciri ciri Manajemen Profesional

Manajemen Profesional adalah pelaksanaan fungsi fungsi manajemen dalam pengembangan mutu sumber daya manusia secara professional. Pengertian professional sendiri adalah ciri ciri kekuatan yang dimiliki seseorang berupa keahlian, kompetensi, kerja efisien, keterampilan, pandai, berpengalaman dan bersifat menganggumkan.
Ciri ciri manajemen professional dalam pengembangan mutu SDM dapat dilihat dari sisi operasional dan manajerial yakni :
·        Berbudaya Korporat : Transparansi, independensi, responsive, akunbilitas, dan kejujuran.
·       Dukungan manajemen puncak.
·       Bermanfaat untuk kepentingan internal dan eksternal organisasi.
·       Berorientasi ke masa depan dengan pendekatan holistic.
·       Berdimensi jangka panjang dan bersinambung.
·       Sistem nilai prinsip efisiensi dan efektivitas.
·       Dilakukan secara terencana/program.
·       Monitoring dan evaluasi serta umpan balik.
·       Dilakukan oleh pelaku dan tentunya pimpinan unit yang memiliki : Kompetensi atau keakhilan dan pengalaman panjang di bidangnya, sifatnya haus pada tantangan-tantangan, kreatif, inovatif dan efisien.
·       Penggunaan teknologi tepat guna
·       Kepemimpinan dalam membangun komitmen
·       Partisipasi aktif semua anggota
·       Kerjasama Tim
·       Pemberian penghargaan pada tiap karyawan yang berprestasi


2. Organisasi

2.1             Pengertian Organisasi

Apa yang dikatakan orang tentang organisasi tak ubahnya adalah sebagai wadah dan alat untuk mencapai tujuan mereka yang di dalamnya terdapat norma norma yang harus dipedomani dan nilai nilai yang perlu dipegang teguh.
Menurut James D Mooney, pengertian organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai suat tujuan bersama. Sementara menurut Chester I Barnard , organisasi di definisikan sebagai suatu system aktifitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Dengan demikian dapat di tarik kesimpulan bahwa organisasi merupakan badan,wadah, tempat dari kumpulan orang orang yang bekerja bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Selain itu organisasi merupakan suatu struktur fungsi dan kerjasama, yaitu adanya suatu struktur dan system kerja sama yang dilakukan berdasarkan aturan dan penjabaran fungsi fungsi pekerjaan seacra formal.
Unsur unsur dasar yang membentuk organisasi adalah :
·       Adanya tujuan bersama
·       Adanya kerjasama dua orang atau lebih
·       Adanya pembagian tugas
·       Adanya kehendak untuk bekerja sama

2.2    Pentingnya Organisasi

          Banyak bentuk organisasi di masyarakat, misalnya Negara, partai politik, perkumpulan masyarakat, bahkan bentuk organisasi paling kecil yaitu keluarga dan lain sebagainya. Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat berdiri sendiri untuk menjalankan kehidupannya. Agar terjadi persatuan yang erat dari kelompok ( golongan ) manusia yang memiliki kepentingan ( tujuan ) yang sama, maka manusia harus membentuk organisasi sebagai wadah persatuan dan kekompakan.
          Selain itu pentingnya berorganisasi adalah :

·       Melatih kita untuk bersosialisasi. Organisasi melatih kita akan terlatih untuk berinteraksi dengan berbagai macam orang.
·       Memberikan pelajaran  untuk meyankinkan orang orang.
·       Merangsang kreatifitas.
·       Membuat kita menjadi pribadi yang lebih terbuka dan menarik
·       Mengajarkan kepada kita untuk bertanggung jawab dengan tugas yang kita dapatkan, kerja keras dan pantang menyerah. Selain itu dengan berorganisasi melatih diri kita menjadi pribadi yang optimis.




2.3    Bentuk Bentuk Organisasi

              Bagan Organisasi memperlihatkan tentang susunan fungsi fungsi dan departemensasi yang menunjukkan hubungan kerja sama.
             Bagan ini menggambarkan lima aspek utama suatu struktur organisasi yaitu :

·       Pembagian Kerja
·       Rantai Perintah
·       Tipe Pekerjaan yang dilaksanakan
·       Pengelompokan segmen segmen pekerjaan
·       Tingkatan manajemen

Bentuk bentuk organisasi dapat dibedakan atas :

              I.        Organisasi Garis
                             
                              Organisasi Garis merupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana,diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri ciri bentuk organisasi ini adalah organisasinya masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi.
Kebaikan organisasi garis :

a)       Kesatuan Komando terjamin sepenuhnya karena pimpinan berada pada satu tangan
b)       Garis Komando berjalan secara tegas, karena pimpinan berhubungan langsung dengan bawahan
c)       Proses pengambilan keputusan cepat
d)    Karyawan yang memiliki kecakapan yang tinggi serta yang rendah dapat segera diketahui, juga karyawan yang rajin dan malas.
e)       Rasa solidaritas tinggi


 Kelemahan organisasi garis :
a)              Seluruh organisasi tergantung pada satu orang saja, apabila dia tidak mampu melaksanakan tugas maka seluruh organisasi akan terancam kehancuran.
b)              Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis
c)               Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.

    II.      Organisasi Garis  & Staf

Dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak Staf yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu yang tugasnya memberi nasihat dan saran dalam bidang kepada pejabat pemimpinan di dalam organisasi.
Kebaikan organisasi garis dan staf :

a)              Dapat digunakan dalam organisasi yang besar maupun kecil.
b)              Terdapat pembagian tugas antara pimpinan dengan pelaksana sebagai akibat adanya staf ahli.
c)               Bakat yang berbeda yang dimiliki oleh setiap karyawan dapat dikembangkan menjadi suatu spesialisasi.
d)              Prinsip penempatan orang yang tepat pada posisi yang tepat pula.
e)              Koordinasi lebih baik karena adanya pembagian tugas yang terperinci.


Kelemahan organisasi garis dan staf :

a)    Rasa solidaritas menjadi berkurang, karena karyawan menjadi tidak saling mengenal.
b)    Koordinasi kurang baik pada tingkat staf dapat mengakibatkan adanya hambatan pelaksanaan tugas.

c)       Kesatuan komando berkurang.

                      III.      Organisasi Fungsional

                       Organisasi yang disusun atas dasar fungsi yang harus dilaksanakan. Organisasi ini dipakai pada perusahaan yang pembagian tugasnya dapat dibedakan dengan jelas.
Kebaikan organisasi Fungsional :
a)    Pembidangan tugas menjadi lebih jelas.
b)    Spesialisasi karyawan lebih efektif dijalankan dan dikembangkan.
c)     Solidaritas kerja, semangat kerja karyawan tinggi.
d)    Koordinasi berjalan lancer dan tertib.
Kelemahan organisasi Fungsional :
a)       Karyawan terlalu memperhatikan bidang spesialisasi  sendiri saja, sehingga pengalihan kerja menjadi sulit dilakukan.
b)       Koordinasi menyeluruh sukar di laksanakan.
c)       Menimbulkan rasa kelompok yang sangat sempit dari bagian yang sama sehingga timbul konflik.

                      IV.      Organisasi Panitia

Organisasi dibentuk hanya untuk sementara waktu saja, setelah tugas selesai maka selesailah organisasi tersebut.

Kebaikan organisasi panitia :
a)    Segala keputusan dipertimbangkan masak masak dalam pembahasan yang dalam dan terperinci.
b)    Kemungkinan pimpinan bertindak otoriter sangat kecil.
c)     Koordinasi kerja telah dibahas oleh suatu team.
Kelemahan organisasi panitia :
a)       Proses pengambilan keputusan memerlukan diskusi yang berlarut larut yang menghambat pelaksanaan tugas.
b)       Tanggung jawab tidak jelas, karena tanggung jawabnya sama
c)       Kreativitas karyawan terhambat dan sukar untuk dikembangkan, karena faktor kolektivitas lebih dipentingkan.

2.4        Prinsip Prinsip Organisasi

Dalam pelaksanaan organisasi harus berpedoman pada prinsip-prinsip organisasi yaitu prinsip perumusan tujuan, prinsip pembagian kerja, prinsip pendelegasian kekuasaan/ wewenang, prinsip tingkat pengawasan,prinsip rentan manajemen,prinsip kesatuan perintah,dan prinsip koordinasi.

A.  Prinsip Perumusan Masalah

Tujuan dan arah merupakan hal yang sangat penting dalam pembentuka suatu organisasi. Karena dari tujuan ini akan terlihat hasil yang akan dicapai baik itu secara fisik maupun non fisik


B.  Prinsip Pembagian Kerja

Dalam penata laksanaan kegiatan organisasi harus melakukan pembagian tugas/kerja/unit untuk menghindari kemungkinan adanya pekerjaan yang tertumpuk dan terjadinya kelalaian dalam pekerjaan pada suatu unit kerja organisasi.


C.  Prinsip Pendelegasian Kekuasaan

Dalam menjalankan kegiatan, suatu unit harus diberi kekuasaan atau wewenang untuk melaksanakan tugas tugasnya agar dapat dimintai pertanggung jawabannya.

D.  Prinsip Pengawasan

Berjalannya suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan, harus kita pastikanuntuk selalu menjalankan dan melaksanakan system pengawasan. Karena jika sistem pengawasan tidak ada maka tidak mungkin sebuah organisasi dapat mencapai tujuan dengan maksimal.

E.   Prinsip Rentang Mananjemen

Dalam suatu organisasi perlu kita perhatikan suatu efektivitas dan sebuah efesiensi dari seorang pemimpin yang dapat membawahi beberapa orang yang dibawahinya sehingga pemimpin dapat melaksanakan tugas kepemimpinannya secara maksimal

F.   Prinsip Kesatuan Perintah

Dalam menjalankan sebuah organisasi, seorang bawahan biasanya mempunyai seorang bos atau atasan. Dari bos tersebutlah kita menerima perintah dan kepada bos itulah kita memberikan laporan pertanggung jawaban atas pekerjaan kita.


G.  Prinsip Koordinasi

Prinsip koordinasi ada usaha untuk mengerahkan seluruh kegiatan unit unit organisasi agar tertuju pada pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan. Adanya pembagian tugas kepada unit unit tersebut terkadang tanpa kita sadari menimbulkan kecenderungan untuk memisahkan diri dari tujuan organisasi secara keseluruhan. Untuk itu koordinasi diperlukan agar kita terhindar dari sebuah konflik, dengan mengurangi duplikasi tugas, mengurangi pengangguran, dan memperkuat kerjasama


Demikianlah sedikit pembahasan tentang “Pengertian Manajemen dan Organisasi”. Pembahasan diatas selain sebagai tugas saya juga merupakan sedikit pengetahuan untuk kita semua tentang manajemen dan organisasi. Terima kasih telah membaca dan kunjungi terus blog ini yak arena akan memberikan informasi kepada kalian semua J.Salam Mahasiswa.

3.   Daftar Pustaka
Sjafri Mangkuprawira dan Aida Vitayala Hubeis, 2007, Manajemen Mutu SDM, PT Ghalia Indonesia
catatan pengantar manajemen 1 universitas gunadarma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar