1. Manajemen
1.1 Pengertian Manajemen
`Anda mungkin sudah tidak asing lagi mendengar kata “ Manajemen
” dalam kehidupan sehari hari ,benar? Di setiap perusahaan maupun pembahasan
mengenai ekonomi kita pasti selalu mendengar kata “ Manajemen “ .tetapi apa kalian mengerti makna dari kata “ Manajemen” tersebut?
Ilmu manajemen
sebenernya sudah berkembang seiring dengan kehidupan manusia, karena pada
dasarnya manusia dalam kehidupan sehari harinya tidak dapat dipisahkan dari
prinsip-prinsip manajemen. Di zaman sekarang banyak timbul pertanyaan seperti
“Siapa sajakah yang sebenernya memakai dan memerlukan manajemen? Apakah hanya
digunakan di perusahaan saja ataukah hanya di peemerintahan saja?”
Dalam
mengartikan dan mendefinisikan manajemen ada berbagai ragam. Bila dilihat dari
literatur literature yang ada,pengertian manajemen adalah :
· Manajemen sebagai suatu proses
Manajemen sebagai suatu proses menurut Haiman adalah
fungsi untuk mencapai semua tujuan melalui kegiatan orang lain, mengawasi usaha
usaha yang dilaksanakan individu untuk mencapai tujuannya. Sedangkan menurut Georgy R. Terry,
manajemen ialah
cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan melalui
kegiatan orang lain.
· Manajemen sebagai suatu kolektivitas manusia
Manajemen sebagai kolektivitas merupakan suatu kumpulan dari
orang orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Kolektivitas
atau kumpulan orang orang inilah yang disebut manajemen, sedang yang
bertanggung jawab atas terlaksananya sebuah tujuan dan aktivitas manajemen
disebut Manajer.
· Manajemen sebagai ilmu dan seni
Manajemen
sebagai suatu ilmu dan seni, melihat bagaimana aktivitas manajemen dihubungkan
dengan prinsip prinsip manajemen. Menurut Chaster I Benard dalam bukunya yang berjudul The
Function Of The Executive bahwa
manajemen yaitu seni dan ilmu dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
Dari definisi diatas kita dapat
mengetahui bahwasannya pengertian manajemen secara luas adalah koordinasi semua
sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penetepan tenaga
kerja, pengarahan, dan pengawasan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
1.2
Latar Belakang Manajemen
Kata
Manajemen berasal dari bahasa perancis kuno management, yang memiliki
arti seni melaksanakan dan mengatur. Di Italia manajemen dikenal dengan kata maneggiare
yang berarti mengendalikan.
Sebenarnya
Manajemen sudah banyak dikenal dibanyak Negara selama kurang lebih ribuan tahun
yang lalu. Piramida mesir dan tembok Cina merupakan bukti nyata bahwa
proyek-proyek yang ukurannya luar biasa besar menggunakan tenaga puluhan ibu
manusia yang tentunya jumlahnya tidak bisa dibilang “Sedikit”, semua itu pasti
memerlukan pengorganisasiaa secara luar
biasa.
Contoh
contoh tersebut bukti bahwa managemen telah dikenal sejak dahulu kala dan terus
berkembang penerapannya dari masa ke masa
pengembangannya pun tidak hanya terpaku pada satu sector tetapi hamper
semua sector pasti membutuhkan suatu manajemen agar semuanya dapat berjalan
dengan baik.
1.3
Fungsi Manajamen
Manajemen
dapat berarti pecapaian tujuan melalui pelaksanaaan fungsi tertentu, tetapi
belum ada konsesus dan kesepakatan apa yang menjadi fungsi fungsi manajamen.
Fungsi Mnajemen pada hakekatnya terdiri dari :
· Forecasting (
Ramalan ) yaitu kegiatan memproyeksikan atau memprediksikansuatu kemungkinan
yang akan terjadi bila sesuatu dikerjakan.
· Planning (
Perencanaan ) yaitu penentuan
serangkaian tindakan dan kegiatan untuk mencapai hasil yang di harapkan.
· Organizing (
Organisasi ) yaitu pengelompokan kegiatan untuk mencapai tujuan
· Staffing
atau Assembling Resources ( Penyusunan Personalia ) yaitu penyusunan personalia
sejak dari penarikan tenaga kerja baru, latihan, pengembangan sampai dengan
usaha agar setiap petugas memberi daya guna maksimal pada organisasi.
· Directing
atau Commanding ( Pengarahan atau
komando ) yaitu usaha memberikan bimbingan saran saran dan perintah dalam
pelaksanaan tugas masing masing bawahan untuk dilaksanakan secara baik dan
benar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
· Leading
yaitu pekerjaan seorang manajer untuk meminta orang lain agar bertindak sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan
· Coordinating (
Koordinasi ) yaitu menyelaraskan tugas atau pekerjaan agar tidak terjadi
kekacauan dan saling lempar tanggung jawab dengan jalan menghubungkan, menyatu
padukandan menyelaraskan pekerjaan bawahan
· Motivating (
Motivasi ) yaitu pemberian semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan
agar mengerjakan kegiatan yang telah di tetapkan secara sukarela
· Controlling (
Pengawasan ) yaitu penemuan atau pemantauan terhadap kegiatan yang telah
dilakukan sesuai rencana agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
· Reporting (
Pelaporan ) yaitu penyampaian atau review hasil kegiatan baik secara tertulis
maupun lisan.
Tetapi bila dilihat dari proses pelaksanaan
kegiatan manajemen, maka fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasiaan,
penyusunan, pengarahan, dan pengawasan.
1.4
Ciri ciri Manajemen Profesional
Manajemen
Profesional adalah pelaksanaan fungsi fungsi manajemen dalam pengembangan mutu
sumber daya manusia secara professional. Pengertian professional sendiri adalah
ciri ciri kekuatan yang dimiliki seseorang berupa keahlian, kompetensi, kerja
efisien, keterampilan, pandai, berpengalaman dan bersifat menganggumkan.
Ciri
ciri manajemen professional dalam pengembangan mutu SDM dapat dilihat dari sisi
operasional dan manajerial yakni :
· Berbudaya Korporat : Transparansi,
independensi, responsive, akunbilitas, dan kejujuran.
· Dukungan
manajemen puncak.
· Bermanfaat
untuk kepentingan internal dan eksternal organisasi.
· Berorientasi
ke masa depan dengan pendekatan holistic.
· Berdimensi
jangka panjang dan bersinambung.
· Sistem
nilai prinsip efisiensi dan efektivitas.
· Dilakukan
secara terencana/program.
· Monitoring
dan evaluasi serta umpan balik.
· Dilakukan
oleh pelaku dan tentunya pimpinan unit yang memiliki : Kompetensi atau
keakhilan dan pengalaman panjang di bidangnya, sifatnya haus pada
tantangan-tantangan, kreatif, inovatif dan efisien.
· Penggunaan
teknologi tepat guna
· Kepemimpinan
dalam membangun komitmen
· Partisipasi
aktif semua anggota
· Kerjasama
Tim
· Pemberian
penghargaan pada tiap karyawan yang berprestasi
2. Organisasi
2.1
Pengertian Organisasi
Apa
yang dikatakan orang tentang organisasi tak ubahnya adalah sebagai wadah dan
alat untuk mencapai tujuan mereka yang di dalamnya terdapat norma norma yang
harus dipedomani dan nilai nilai yang perlu dipegang teguh.
Menurut
James D Mooney, pengertian organisasi adalah
bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai suat tujuan bersama.
Sementara menurut Chester I Barnard , organisasi di definisikan sebagai suatu
system aktifitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Dengan
demikian dapat di tarik kesimpulan bahwa organisasi merupakan badan,wadah,
tempat dari kumpulan orang orang yang bekerja bersama untuk mencapai suatu
tujuan tertentu. Selain itu organisasi merupakan suatu struktur fungsi dan
kerjasama, yaitu adanya suatu struktur dan system kerja sama yang dilakukan
berdasarkan aturan dan penjabaran fungsi fungsi pekerjaan seacra formal.
Unsur
unsur dasar yang membentuk organisasi adalah :
· Adanya
tujuan bersama
· Adanya
kerjasama dua orang atau lebih
· Adanya
pembagian tugas
· Adanya
kehendak untuk bekerja sama
2.2 Pentingnya
Organisasi
Banyak
bentuk organisasi di masyarakat, misalnya Negara, partai politik, perkumpulan
masyarakat, bahkan bentuk organisasi paling kecil yaitu keluarga dan lain
sebagainya. Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat berdiri sendiri untuk
menjalankan kehidupannya. Agar terjadi persatuan yang erat dari kelompok (
golongan ) manusia yang memiliki kepentingan ( tujuan ) yang sama, maka manusia
harus membentuk organisasi sebagai wadah persatuan dan kekompakan.
Selain itu
pentingnya berorganisasi adalah :
·
Melatih kita untuk bersosialisasi. Organisasi
melatih kita akan terlatih untuk berinteraksi dengan berbagai macam orang.
·
Memberikan pelajaran untuk meyankinkan orang orang.
·
Merangsang kreatifitas.
·
Membuat kita menjadi pribadi yang lebih
terbuka dan menarik
·
Mengajarkan kepada kita untuk bertanggung
jawab dengan tugas yang kita dapatkan, kerja keras dan pantang menyerah. Selain
itu dengan berorganisasi melatih diri kita menjadi pribadi yang optimis.
2.3 Bentuk Bentuk Organisasi
Bagan Organisasi memperlihatkan
tentang susunan fungsi fungsi dan departemensasi yang menunjukkan hubungan
kerja sama.
Bagan ini menggambarkan lima aspek
utama suatu struktur organisasi yaitu :
· Pembagian
Kerja
· Rantai
Perintah
· Tipe
Pekerjaan yang dilaksanakan
· Pengelompokan
segmen segmen pekerjaan
· Tingkatan
manajemen
Bentuk bentuk organisasi
dapat dibedakan atas :
I.
Organisasi Garis
Organisasi Garis
merupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana,diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri ciri bentuk organisasi ini adalah organisasinya masih
kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi kerja
belum tinggi.
Kebaikan
organisasi garis :
a) Kesatuan
Komando terjamin sepenuhnya karena pimpinan berada pada satu tangan
b) Garis
Komando berjalan secara tegas, karena pimpinan berhubungan langsung dengan
bawahan
c) Proses
pengambilan keputusan cepat
d) Karyawan
yang memiliki kecakapan yang tinggi serta yang rendah dapat segera diketahui,
juga karyawan yang rajin dan malas.
e)
Rasa solidaritas tinggi
Kelemahan
organisasi garis :
a)
Seluruh organisasi tergantung pada satu orang
saja, apabila dia tidak mampu melaksanakan tugas maka seluruh organisasi akan
terancam kehancuran.
b)
Adanya kecenderungan pimpinan bertindak
secara otokratis
c)
Kesempatan karyawan untuk berkembang
terbatas.
II. Organisasi
Garis & Staf
Dianut
oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang
beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak Staf yaitu orang yang
ahli dalam bidang tertentu yang tugasnya memberi nasihat dan saran dalam bidang
kepada pejabat pemimpinan di dalam organisasi.
Kebaikan
organisasi garis dan staf :
a)
Dapat digunakan dalam organisasi yang besar
maupun kecil.
b)
Terdapat pembagian tugas antara pimpinan
dengan pelaksana sebagai akibat adanya staf ahli.
c)
Bakat yang berbeda yang dimiliki oleh setiap
karyawan dapat dikembangkan menjadi suatu spesialisasi.
d)
Prinsip penempatan orang yang tepat pada
posisi yang tepat pula.
e)
Koordinasi lebih baik karena adanya pembagian
tugas yang terperinci.
Kelemahan
organisasi garis dan staf :
a) Rasa
solidaritas menjadi berkurang, karena karyawan menjadi tidak saling mengenal.
b) Koordinasi
kurang baik pada tingkat staf dapat mengakibatkan adanya hambatan pelaksanaan
tugas.
c)
Kesatuan komando berkurang.
III.
Organisasi Fungsional
Organisasi yang disusun
atas dasar fungsi yang harus dilaksanakan. Organisasi ini dipakai pada
perusahaan yang pembagian tugasnya dapat dibedakan dengan jelas.
Kebaikan
organisasi Fungsional :
a)
Pembidangan tugas menjadi lebih jelas.
b)
Spesialisasi karyawan lebih efektif
dijalankan dan dikembangkan.
c)
Solidaritas kerja, semangat kerja karyawan
tinggi.
d)
Koordinasi berjalan lancer dan tertib.
Kelemahan
organisasi Fungsional :
a)
Karyawan terlalu memperhatikan bidang
spesialisasi sendiri saja, sehingga
pengalihan kerja menjadi sulit dilakukan.
b)
Koordinasi menyeluruh sukar di laksanakan.
c)
Menimbulkan rasa kelompok yang sangat sempit
dari bagian yang sama sehingga timbul konflik.
IV.
Organisasi Panitia
Organisasi
dibentuk hanya untuk sementara waktu saja, setelah tugas selesai maka
selesailah organisasi tersebut.
Kebaikan organisasi panitia
:
a) Segala
keputusan dipertimbangkan masak masak dalam pembahasan yang dalam dan
terperinci.
b) Kemungkinan
pimpinan bertindak otoriter sangat kecil.
c) Koordinasi
kerja telah dibahas oleh suatu team.
Kelemahan
organisasi panitia :
a)
Proses pengambilan keputusan memerlukan
diskusi yang berlarut larut yang menghambat pelaksanaan tugas.
b)
Tanggung jawab tidak jelas, karena tanggung
jawabnya sama
c)
Kreativitas karyawan terhambat dan sukar
untuk dikembangkan, karena faktor kolektivitas lebih dipentingkan.
2.4
Prinsip Prinsip Organisasi
Dalam pelaksanaan organisasi harus berpedoman pada
prinsip-prinsip organisasi yaitu prinsip perumusan tujuan, prinsip pembagian kerja,
prinsip pendelegasian kekuasaan/ wewenang, prinsip tingkat pengawasan,prinsip
rentan manajemen,prinsip kesatuan perintah,dan prinsip koordinasi.
A. Prinsip Perumusan Masalah
Tujuan
dan arah merupakan hal yang sangat penting dalam pembentuka suatu organisasi.
Karena dari tujuan ini akan terlihat hasil yang akan dicapai baik itu secara
fisik maupun non fisik
B. Prinsip Pembagian Kerja
Dalam
penata laksanaan kegiatan organisasi harus melakukan pembagian tugas/kerja/unit
untuk menghindari kemungkinan adanya pekerjaan yang tertumpuk dan terjadinya
kelalaian dalam pekerjaan pada suatu unit kerja organisasi.
C. Prinsip Pendelegasian Kekuasaan
Dalam
menjalankan kegiatan, suatu unit harus diberi kekuasaan atau wewenang untuk
melaksanakan tugas tugasnya agar dapat dimintai pertanggung jawabannya.
D. Prinsip Pengawasan
Berjalannya
suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan, harus kita
pastikanuntuk selalu menjalankan dan melaksanakan system pengawasan. Karena
jika sistem pengawasan tidak ada maka tidak mungkin sebuah organisasi dapat
mencapai tujuan dengan maksimal.
E.
Prinsip
Rentang Mananjemen
Dalam
suatu organisasi perlu kita perhatikan suatu efektivitas dan sebuah efesiensi
dari seorang pemimpin yang dapat membawahi beberapa orang yang dibawahinya
sehingga pemimpin dapat melaksanakan tugas kepemimpinannya secara maksimal
F.
Prinsip
Kesatuan Perintah
Dalam menjalankan
sebuah organisasi, seorang bawahan biasanya mempunyai seorang bos atau atasan.
Dari bos tersebutlah kita menerima perintah dan kepada bos itulah kita
memberikan laporan pertanggung jawaban atas pekerjaan kita.
G. Prinsip Koordinasi
Prinsip
koordinasi ada usaha untuk mengerahkan seluruh kegiatan unit unit organisasi
agar tertuju pada pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan. Adanya
pembagian tugas kepada unit unit tersebut terkadang tanpa kita sadari
menimbulkan kecenderungan untuk memisahkan diri dari tujuan organisasi secara
keseluruhan. Untuk itu koordinasi diperlukan agar kita terhindar dari sebuah
konflik, dengan mengurangi duplikasi tugas, mengurangi pengangguran, dan
memperkuat kerjasama
Demikianlah sedikit pembahasan tentang “Pengertian Manajemen dan Organisasi”.
Pembahasan diatas selain sebagai tugas saya juga merupakan sedikit pengetahuan
untuk kita semua tentang manajemen dan organisasi. Terima kasih telah membaca
dan kunjungi terus blog ini yak arena akan memberikan informasi kepada kalian
semua J.Salam
Mahasiswa.
3.
Daftar Pustaka
Sjafri Mangkuprawira dan Aida Vitayala
Hubeis, 2007, Manajemen Mutu SDM, PT Ghalia Indonesia
catatan pengantar manajemen 1
universitas gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar